Puluhan anggota Pramuka penegak dan pandega di Kwarcab Banyumas mengikuti sarasehan demokrasi Rabu (04/11/2020) di Sanggar Bakti Pramuka Banyumas. Kegiatan yang digelar oleh Bakesbangpol Kabupaten Banyumas mengusung tema “Pemilih Milenial Sebagai Agen Perubahan Pelaksanaan Demokrasi” dengan menghadirkan narasumber dari KPU, Bawaslu dan Pemkab Banyumas.
Kepala Bakesbangpol Kabupaten Banyumas Drs. Setia Rahendra, M.Si mengatakan saresehan demokrasi sasarannya adalah pemilih mileneal. Menurutnya pemilih milenial harus pahami pentingnya Pemilu. Ia memilih anggota Pramuka kurang lebih 70 orang, karena anggota Pramuka pada saatnya bisa menjadi agen perubahan dalam pelaksanaan demokrasi di Kabupaten Banyumas.
“Kami berharap adik adik Pramuka akan menjadi pemilih yang cerdas, bertanggung jawab dan sadar akan hak dan kewajibannya dalam berdemokrasi,” katanya
Bukan hanya untuk dirinya sendiri, tetapi mereka diharapkan bisa mensosialisasikan kepada teman dan masyarakat ditempat tinggalnya. Menurut Setia Rahendra memperkenalkan demokrasi kepada pemilih pemula tentang pemilu dan arti penting dari pemilu itu sendiri, karena mereka harus menjadi agen perubahan itu.
“Yang dipilih dalam pemilu adalah DPRD Kabupaten, DPRD Propinsi, DPR RI, DPD RI, Presiden dan Wakil Presiden,” jelasnya
Sementara itu Ketua KPU Kabupaten Banyumas Imam Arif Setiyadi mengatakan prinsip demokrasi itu dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat dimana salah satu makna demokrasi membuat kontrol atas urusan publik lebih efektif dan inklusif, serta menghalangi elit atau sekelompok orang memonopoli pembuatan keputusan yang menyangkut orang banyak.
“Demokrasi membutuhkan partisipasi warga negara antara lain adanya sikap kritis, jangan apatis, biasakan berdiskusi dengan teman atau lingkup tetangga, mendahulukan kita mendengr dan semakin perbanyak kita ikut berorganisasi,” katanya
Imam menambahkan demokrasi membutuhkan pemilu yang berintegritas hal ini terkandung bahwa dalam pemilu yang berintegritas menghasilkan wewenang yang sah bagi siapa saja yang menang dan keamanan politik serta fisik bagi siapapun yang kalah.
Sedangkan Divisi Humas dan Hukum Bawaslu Kabupaten Banyumas Asep Henry Habibullah berharap agar generasi milenial ikut berpartisipasi mengawasi pemilihan umum.
“Hadirnya pengawasan oleh masyarakat dalam Pemilu / Pengawasan Partisipasi dapat membentuk karakter dan sadar politik, meningkatkan kwalitas demokrasi, menjadi pemilu berintegrasi, mencegah konflik, meningkatkan kwalitas demokrasi, mendorong tingginya partisipasi publik,” katanya
Salah satu peserta Fajar Felik Pujianto mengaku senang bisa mengikuti Sarasehan Demokrasi. Menurutnya manfaat ikut sosialisasi adalah menambah pengetahuan bagi generasi millenial seperti dirinya dan teman-temannya.
“Dengan memahami dan pentingnya demokrasi di masa sekarang ini, kita berharap nantinya tercipta demokrasi yang sehat dan negara pun kuat,” katanya.