BANYUMAS : Sebanyak 40 orang pramuka golongan pembina siaga mengikuti Kursus Mahir Lanjut (KML), yang digelar oleh Pusat Pendidikan dan Pelatihan Cabang (Pusdiklatcab) Banyumas. Kegiatan dibuka oleh Ketua Kwarcab Banyumas Drs Achmad Supartono, M.Si Senin (02/11/2020) di Sanggar Baktinya. Mengingat masih dalam masa pandemi kegiatan dilakukan dua tahap dengan cara dalam jaringan (daring) dan luar jaringan (luring).
Kepala Pusdiklatcab Hery Supriyatno, M.Pd mengatakan kegiatan KML kali ini difasilitasi oleh anggaran Kwartir Daerah Jawa Tengah dengan diikuti 40 Pembina Pramuka golongan Siaga. Mereka berasal dari utusan 27 Kwarran, unsur andalan cabang, 7 utusan Binwil dan 5 pembina berprestasi.
“Kegiatan KML di laksanakan mulai Senin-Kamis (2–5/11/2020) secara virtual atau dalam jaringan (daring), dilanjutkan Senin-Sabtu (9–14/11/2020) secara luar jaringan (luring) atau tatap muka,” katanya usai upacara pembukaan.
Menurutnya dengan bertambahnya jumlah Pembina Pramuka Mahir Lanjut diharapkan bisa membentuk gugus depan unggulan yang akan mampu mengembangkan generasi muda berkualitas serta menarik minat generasi muda dalam berpartisipasi kegiatan kepramukaan.
Ketua Kwarcab Banyumas Drs Achmad Supartono, M.Si saat membuka acara mengatakan penyelenggaraan Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Lanjutan merupakan salah satu wujud upaya Gerakan Pramuka dalam ikut serta mempersiapkan para pembina gugus depan yang berkualitas, sehingga dapat mengembangkan ilmunya bagi peserta didik yang lebih baik lagi ke depannya.
“Untuk itu kami mengajak kepada seluruh peserta kursus pembina pramuka mahir tingkat lanjutan ini, hendaknya dengan sungguh-sungguh mengikuti kegiatan dengan sebaik-baiknya, penuh dengan rasa tanggung jawab sehingga nantinya mampu memberikan pendidikan karakter kepada peserta didik dengan penuh keikhlasan, keceriaan dan kegembiraan. Meski pandemi tetap dapat melaksanakan kegiatan dan meraih prestasi,” katanya
Ketua Kwarcab berharap kedepan Kwarcab Banyumas akan memiliki pembina-pembina yang sudah memiliki sertifikat pembina mahir lanjutan, sehingga dapat melanjutkan ke Kursus Pelatih Dasar (KPD) sehingga dapat membantu Kwarcab dalam mempersiapkan pembina.
“Setelah mengikuti KML, peserta diharapkan memiliki pengetahuan yang lebih luas tentang pramuka sehingga dapat menjadi pembina pramuka yang cakap,” pungkasnya.