Ratusan Pramuka Penggalang Banyumas Ikuti Penilaian Pramuka Garuda
BANYUMAS : Sebanyak 392 anggota Pramuka Penggalang dari 23 Gugus Depan di Kwarcab Banyumas mengikuti penilaian untuk mencapai jenjang Pramuka Garuda. Mengingatkan masih dalam suasana pandemi penilaian dilakukan dengan virtual zoom meeting. Sektretaris Bidang Bina Muda Kwarcab Banyumas Handoko mengatakan Pramuka Garuda merupakan jenjang paling tinggi dan paling prestisius yang menjadi idaman para Pramuka untuk meraihnya dan mengenakan lencana Pramuka Garuda. “Memang tidak sembarang untuk menjadi Pramuka Garuda. Para peserta didik, yang berusia antara 11-15 tahun itu, harus yang benar-benar telah memenuhi syarat untuk mengikuti ujian dan penilaian tersebut,” katanya Sabtu (28/11/2020). Handoko menambahkan penilaian tahun ini berbeda dengan sebelumnya. Mengingat masih pandemi banyak pendidikan dan pelatihan yang dilakukan secara daring termasuk sampai penilaian akhirnya dilakukan secara daring selama 4 hari mulai Jumat (27/11/2020) hingga Senin (30/11/2020). Mereka ada yang berkumpul di Gugus Depan ada yang dari rumah. “Sesuai instruksi Bupati Banyumas selaku Ketua Mabicab, ada pembatasan sosial sehingga rencana penilaian dilakukan langsung di Kwarcab akhirnya dengan cara daring. Termasuk mengikuti daring di sekolah kami mewajibkan mendapat ijin tertulis dari orang tua dan Mabigus,” tambahnya. Pada kegiatan ini Kwarcab Banyumas menurunkan tim penguji calon pramuka garuda yang terdiri dari Didit Aryanto, Faiqoh dan Aniati. Menurut salah satu Tim penguji Aniati penilaian pencapaian calon pramuka garuda sebenarnya sudah mengirimkan berkas. Sehingga saat penilaian berupa wawancara dan klarifikasi seputar materi yang di persyaratkan untuk menjadi pramuka garuda penggalang. Diantaranya bahwa Penggalang tersebut dapat menjadi contoh yang baik. Ada surat dari orang tua, sekolah, RT dan RW. Kemudian mengenai Syarat Kecakapan Umum (SKU) yang dipersyaratkan, mereka sudah menjadi penggalang terap. “Syarat Kecakapan Khusus (SKK) dipersaratkan minimal punya 2 TKK utama dan 3 madya. Kemudian hasta karya harus membuat 6 jenis dan bisa menunjukan di depan tim penilai meskipun zoom,” kata Aniati Selain itu Calon Pramuka Garuda juga harus bisa mengoperasikn komputer/laptop serta harus bisa mengenali salah satu bahasa internasional. “Hampir semua memilih perkenalan dengan Bahasa Inggris,” jelasnya Selain itu penilaian juga dilihat dari dari sisi kemampuan pengetahuan, mental, jasmani, dan rohani calon Pramuka Garuda.
Kwarcab Banyumas Lumbung Pramuka Garuda di Kwarda Jateng
Keberhasilan enam Pramuka Banyumas meraih Penghargaan Eagle Scout Award 2020, membuktikan keberhasilan pendidikan dan pelatihan Pramuka yang dilakukan oleh Kwarcab Banyumas. Hal tersebut terbukti Banyumas merebut Pramuka Garuda di semua tingkatan mulai golongan siaga, penggalang, penegak dan pandega. “Belum ada Kwarcab lain yang bisa mendapatkan penghargaan selengkap Kwarcab Banyumas,” kata Ketua Bidang Bina Muda Kwarda Jawa Tengah Kak Drs Hernowo Budi Luhur, SH M.Si saat menyerahkan penghargaan Pramuka Garuda Berprestasi Tingkat Jawa Tengah atau Eagle Scout Award 2020 Sabtu (07/11/2020) di Pendopo Kwarcab Banyumas. Kak Hernowo menambahkan seorang anak didik yang telah menjadi Pramuka Garuda, telah melalui berbagai syarat kecakapan, baik kecakapan umum maupun khusus dan telah diuji oleh pembina dan tim penguji Pramuka Garuda. “Maka tidak perlu heran jika mereka yang telah menjadi Pramuka Garuda telah terbangun mentalnya, terbangun visiknya, terbangun karakternya dan terbangun nilai kebangsaannya, karena mereka telah ditempa secara emosional, sosial, intelektual dan visik,” tambah Kak Hernowo Menurutnya pendidikan dan pelatihan Pramuka mengarah pada tiga hal pokok yaitu pengembangan nilai kebangsaan, penanaman karakter dan kecakapan hidup. Ketiga hal tersebut terlihat dari testimoni dari 2 pramuka garuda penegak, meski spontan mereka dapat dengan jelas menyampaikan hal hal yang harus dilampaui untuk menjadi Pramuka Garuda. Terkait dengan keberhasilan Kwarcab Banyumas yang secara kwalitas meraih prestasi, Kak Hernowo juga berharap Banyumas akan menjadi lumbung Pramuka Garuda di Jawa Tengah. “Dalam masa kepengurusan Kwarda, kami menargetkan 50.000 Pramuka Garuda, jika pada tahun pertama pada tahun 2019 Banyumas sudah bisa melantik hampir 2.000. Maka kami berharap Banyumas akan menjadi lumbung Pramuka Garuda di Jawa Tengah,” katanya. Pada penghargaan ini 6 Pramuka Garuda Kwarcab Banyumas yang menjadi Juara adalah Shelobita Charlin Pangkalan SDN 3 Bangsa Kebasen meraih Juara 1 Siaga Putri dan Noor Fadilah SDN 1 Kebanggan Sumbang Juara 2 Siaga Putra. Untuk penggalang yang diwakili Pratiwi Rahmadiana Pangkalan SMPN 8 Purwokerto menjadi Juara 2 Penggalang Putri. Sedangkan untuk penegak yang diwakili oleh Falah Akbar Devansyah Pangkalan SMA N 1 Purwokerto menjadi Juara 3 Penegak Putra, Okky Indriana Sari SMA N 1 Jatilawang Juara 2 Penegak Putri. Satu satunya Pramuka Pandega yang dikirim yaitu Dicki Syarif Hidayat Pangkalan Poltekkes kemenkes semarang kampus VIII, juga berhasil menjadi Juara 2 Pandega Putra. Ketua Kwarcab Kak Drs Achmad Supartono M.Si mengatakan prestasi yang diraih tentu akan menjadi motivasi karena Pramuka Garuda diharapkan menjadi figur pramuka yang dapat menjadi dan dijadikan contoh atau teladan bagi pramuka khususnya dan generasi muda pada umumnya. Pramuka Garuda juga akan menjadi kebanggaan Kwarcab, Kwarran, sekolah dan tentu keluarga. “Tidak hanya Prestasi, Pramuka Garuda juga harus menjadi teladan, baik itu dilingkungan keluarga, sekolah maupun lingkungan masyarakat,” kata Kak Partono. Pada acara tersebut secara spontan Ketua Kwarcab ini meminta testimoni dan dua Pramuka penegak yaitu Okky dan Devan dapat bercerita secara gamblang dihadapan tamu dari Kwarda, Kwarcab, Kwarran, Mabigus, pembina dan orang tua. Tri Asih orang tua dari Pratiwi Rahmadiana saat memberi kesaksian mengatakan bahwa setelah mengikuti kegiatan Pramuka anaknya lebih rajin, mau membantu orang tua dan bertanggung jawab. “Yang pasti bisa mengatur waktu dengan baik, sehingga saya percaya setiap ia berangkat untuk latihan Pramuka,” katanya. Terkait prestasi yang diraih ia mengungkapkan terima kasih kepada guru pembina dan kepala sekolah, serta para pelatih di DKC maupun Kwarcab.